London - Perpisahan Guus Hiddink dengan Chelsea bukanlah perpisahan dengan airmata. Kenang-kenangan buat pelatih top Belanda itu antara lain berupa satu piala, sepotong baju, dan sebuah jam tangan.
Hiddink terbukti berhasil dalam membesut Chelsea hanya dalam waktu tiga setengah bulan. Ia mengembalikan performa tertatih-tatih The Blues semenjak ditangani Luiz Felipe Scolari di awal musim.
Masuk Stamford Bridge pada medio Februari, ia membuat Chelsea bersaing lagi dalam perebutan gelar Liga Inggris, walaupun akhirnya hanya finish di tempat ketiga, setelah terlanjur tertinggal cukup jauh selama dipegang Scolari.
Di Liga Champions, pelatih yang pernah menukangi banyak tim besar itu membawa Frank Lampard dkk sampai ke babak semifinal. Salah satu catatan terbaiknya adalah ketika menekuk Liverpool di babak perempatfinal dengan skor agregat 7-5.
Chelsea gagal ke final hanya karena gol tandang Barcelona di London. Dalam leg kedua yang mencuatkan kontroversi wasit Tom Henning Ovrebo itu, pasukan Hiddink ditahan 1-1, setelah meredam El Barca 0-0 di Nou Camp.
Semua "kegagalan" itu dibayar Hiddink di pertandingan terakhirnya bersama Chelsea, sebelum ia kembali akan bekerja penuh sebagai pelatih timnas Rusia. Di final Piala FA melawan Everton, Sabtu (30/5/2009), Chelsea dipimpinnya menang 2-1.
"Guus Hiddink manajer besar. Di luar itu, dia laki-laki yang luar biasa. Dia sangat pantas dengan (kemenangan) ini," demikian Lampard memberi testimoni buat pelatih berusia 62 tahun itu.
"Kedisiplinan di kalangan pemain sudah bagus, bagus sekali. Anda takkan memenangi enam atau tujuh trofi dalam lima tahun kalau tak punya kedisplinan dan persahabatan (seperti kami). Dia memberi kami persahabatan yang lebih," timpal Didier Drogba.
"Kami tahu kualitas Hiddink, dan kami tahu betapa bagusnya dia buat kami," sambung penyerang internasional Pantai Gading itu, seperti dikutip dari AFP.
Kapten John Terry pun tak ketinggalan memberi kata-kata indah buat Hiddink. Menurut dia, semua kebahagiaan yang didapatkan tim malam ini layak diperuntukkan pada pelatih yang dijuluki "Raja Midas" itu.
Selain Piala FA, Terry dan rekan-rekannya memberi kado lain kepada Hiddink sebelum meninggalkan London barat untuk kembali bekerja di Moskow. Hadiah itu berupa jam tangan istimewa dan sebuah baju yang ditandatangani semua pemain.
"Dia sangat tersentuh," ungkap Terry.(Ama)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recent Post
Login
Enter your username and password to enter your Blogger Dasboard
Chatting Yuk !
Labels
- A.C Milan
- ac milan
- barcelona
- Chelsea
- deltas
- deltras.persib bandung
- eto
- film
- Florentino Perez
- fm
- football
- football manager
- forzasepakbola
- Galacticos 2
- garuda
- garuda di dadaku
- Guus Hiddink
- Hasil Pertandingan persija
- Hiddink
- Indonesia Super League
- ISL
- Jadwal Copa Dji Sam Soe
- jak
- jak mania
- jakarta
- jakmania
- juara
- kaka
- liga champion
- Los Galacticos II
- manchester united
- messi
- Milan
- perempat final
- Perpisahan
- persib
- persija
- persipura
- piala F.A.chelsea juara piala F.A
- Pisah
- Presiden Madrid
- Presiden.Madrid
- Real Madrid
- ricardo kaka
- rossoneri
- sepak bola
- sepakbola
- sidoarjo
- soccer
- the jak
My Facebook
Anda Pengunjung yang Ke...
Related
Music !
Banner
My Facebook
Blog Archive
-
▼
2009
(180)
-
▼
Mei
(12)
- Semua Buat Hiddink
- Chelsea Juara Piala FA
- Persib Bantai Deltras
- "Macan Kemayoran" ditahan imbang oleh PSMS Medan
- Preview Chelsea vs Everton, Final Piala F.A
- Theme Song Garuda Di Dadaku
- Garuda Di Dadaku
- Hiddink Pamit Dari Stamford Bridge
- Jadwal Pertandingan Copa Dji Sam Soe
- Barcelona The Real Champions
- Kemenangan Ke-2 Persija setelah 11 pertandingan.
- My First Blogging
-
▼
Mei
(12)
0 komentar:
Posting Komentar