Dua Gol Huntelaar Menangkan Milan


Catania - AC Milan naik ke posisi dua klasemen sementara setelah menundukkan Catania dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Rossoneridiborong Jan Klaas Huntelaar saat laga masuk masa injury time.

Bertanding di Stadio Angelo Massimino, Senin (30/11/2009) dinihari WIB, Milan dipaksa bekerja keras sebelum memastikan didapatnya tiga poin. Andrea Pirlo dkk baru bisa mencetak gol pertama di menit 93 lewat Huntelaar dan gol kedua dua menit berselang dari nama yang sama.

Inilah gol pertama yang dicatatkan Huntelaar buat Milan sejak dia dibeli dari Real Madrid musim panas lalu dengan harga sekitar 15 juta euro. Striker Belanda yang selama ini kalah bersaing dengan Marco Borriello dan Filipo Inzaghi itu masuk lapangan sebagai pemain pengganti di menit 83.

Tambahan tiga poin mengantar Rossoneri menggusur Juventus dari posisi dua klasemen dengan poin 28. Bianconeri gagal dapat poin setelah pada pertandingan sebelumnya ditundukkan Cagliari 0-2.

Jalannya pertandingan

Melalui dua tendangan Clarence Seedorf Milan mencoba menggedor pertahanan tamunya di menit 17 dan 19. Sementara tendangan bebas Ronaldinho di menit 21 juga tak membuahkan banyak hasil karena keburu dihalau barisan pertahanan tuan rumah.

Meski menguasai jalannya pertandingan, Milan tak pernah benar-benar memiliki peluang bersih. Anak asuh Leonardo lebih sering mengandalkan tendangan jarak jauh yang terbukti tidak efektif.

Sementara di kubu Catania, serangan yang dibangun juga tak banyak membuahkan hasil. Kondisi ini membuat laga paruh pertama berkesudahan sama kuat 0-0.

Di awal babak kedua gantian Alexandre Pato yang punya beberapa kesempatan menebol gawang tuan rumah yang dikawal Mariano Andujar. Namun striker Brasil itu juga gagal mengarahkan bola ke dalam gawang, tendangannya di menit 50 dan 52 meleset karena melayang terlalu tinggi.

Setelah peluang yang dimiliki Nicolás Spolli bisa diantisipasi Dida dengan mudah di menit 71, Leonardo menarik keluar Borriello dan memasukkan Inzaghi. Keputusan tersebut terbukti tepat karena Si Kurus langsung menebar ancaman lewat tendangan kerasnya yang diblok Matias Auguste Silvestre dan membuatnya sempat terkapar beberapa saat.

Tak mau pulang tanpa membawa hasil, Milan menambah daya gempurnya dengan memasukkan Huntelaar dan menarik Flamini. Pergantian inilah yang kemudian memberi efek positif pada Milan.

Tiga menit masa injury time berjalan, Huntelaar mendapat umpan ke arah belakang dari Inzaghi. Sepakan keras kaki kiri mantan pemain Ajax Amsterdam itu sesungguhnya mengarah tepat ke kiper, namun bola yang mengalir deras tak terhadang untuk masuk ke gawang.

Dua menit berselang, striker yang sempat diisukan bakal hengkang karena tak dapat tempat utama itu kembali membuktikan ketajamannya. Kali ini dari tepi kotak penalti dia mencungkil bola melewati kiper Andujar dan mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Susunan Pemain

Catania: Mariano Andujar, Nicolas Spolli, Matias Silvestre, Pablo Alvarez, Giuseppe Bellucci, Ezequiel Carboni, Cristian Llama (Mariano Izco 61), Marco Biagianti, Takayuki Morimoto (Adrian Ricchiuti 78), Giuseppe Mascara (Alessandro Potenza 86), Jorge Martinez.

AC Milan: Dida, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta (Luca Antonini 66), Ignazio Abate, Massimo Ambrosini, Mathieu Flamini (Klaas-Jan Huntelaar 84), Marco Borriello (Filippo Inzaghi 74), Clarence Seedorf, Ronaldinho, Alexandre Pato.
(sumber detiksport.com)

Barca Tikam Madrid 1-0


Barcelona - Zlatan Ibrahimovic bikin gol dalam hitungan sekian menit usai diturunkan di babak kedua. Alhasil Barcelona menang 1-0 atas Real Madrid berkat gol Ibra dan kembali merebut pucuk klasemen.

Ibra baru dimainkan pada menit 51 pertandingan di Camp Nou, Senin (30/11/2009) dinihari WIB. Tapi dia hanya butuh lima menit untuk menjebol gawang Iker Casillas.

Sial untuk Barca, beberapa menit usai unggul mereka harus main dengan sepuluh pemain usai Sergi Busquets dikartu merah. Untung buat mereka, lini belakang yang dikomandani Carles Puyol tampak amat solid.

Madrid coba mengejar dengan keunggulan pemain, tapi alih-alih menyamakan kedudukan mereka malah kehilangan Lassana Diarra yang mendapat kartu merah beberapa saat sebelum peluit akhir dibunyikan.

Hasil ini bikin Barca meraih poin 30 sampai dengan jornada 12. Madrid tergeser ke posisi dua dengan angka 28.

Jalannya Pertandingan

Cristiano Ronaldo melakukan penetrasi apik di menit ke-7. Ronaldo menendang bola untuk melewati Carles Puyol dan memenangi adu lari dengannya laantas melepaskan umpan silang kendati Marcelo tak bisa menuntaskan.

Dua menit kemudian ganti Barca menebar ancaman lewat Lionel Messi yang kemudian melepaskan umpan ke arah Thierry Henry. Namun, tendangan Henry masih tepat ke arah Casillas.

Peluang emas untuk Madrid pada menit 20. Dari sayap kiri Marcelo melepaskan umpan ke arah Kaka yang merangsek ke tengah dari sayap kiri dan mengumpan ke kanan di mana Ronaldo siap melanjutkan. Sial untuk dia, sepakannya masih sigap ditepis Valdes.

Madrid memiliki peluang lagi enam menit berselang. Ronaldo dari kanan berlari ke tengah usai menerima bola dari Sergio Ramos. Si kulit bundar lantas mampir dulu ke Kaka sebelum bergulir ke kiri di mana Marcelo berdiri cukup bebas. Namun, dia terlalu lama menyiapkan tendangan dan Puyol sudah menutup alur bola.

Sembilan menit sebelum jeda, Barca menekan dan bola dikuasai Henry di sisi kiri. Dari sudut sempit dia melayangkan bola yang mengarah ke gawang dan memaksa Iker Casillas menepisnya untuk menghasilkan sepak pojok.

Tak lama kemudian, ganti Iniesta yang menguji Casillas. Kembali dari sisi kiri, si gelandang Spanyol melepaskan tendangan keras yang ditahan Casillas sembari menjatuhkan badan.

Memasuki babak kedua, tepatnya menit 54, Madrid mengancam lewat serangan balik. Gonzalo Higuan merancang serangan balik, bekerja satu-dua dan lantas tiba di depan gawang. Namun, reaksi Puyol tak kalah cepat untuk balik ke belakang dan langsung menekel bola.

Dua menit berselang, kebuntuan pecah juga. Zlatan Ibrahimovic yang baru masuk lima menit sebelumnya berhasil menyambar umpan silang dari Dani Alves di sayap kanan dan membuat Camp Nou pecah oleh sorak sorai lewat golnya.

Setelah memimpin 1-0, malapetaka justru datang untuk Barca karena Sergi Busquets dikartu merah di menit ke-62 usai menyentuh bola dengan tangan dan diganjar kartu kuning kedua. Alhasil, Barca pun harus bermain dengan 10 pemain di sisa waktu.

Pepe nyaris saja kehilangan bola di area berbahaya. Dibayangi Ibra, Pepe hampir kecurian di tepi area penalti dan membahayakan gawangnya sendiri kendati itu tidak terjadi. Tak lama berselang di sisi gawang lain tandukan Ronaldo masih melambung dan beberapa saat setelahnya dia ditarik keluar.

Sundulan Pique hampir menggandakan keunggulan Barca pada menit 69. Tapi bola masih menyisir tipis di sisi gawang. Madrid kemudian ganti menekan tapi Puyol kembali melakukan tekel dengan akurasi dan efektivitas apik, kali ini dari hasil sepakan Benzema.

Messi! Dua menit sebelum peluit akhir berbunyi Messi tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Casillas. Tapi sepakannya masih mengenai kaki si kiper nomor satu Spanyol.

Tak lama berselang, jumlah pemain di lapangan imbang lagi usai Lassana Diarra dikartu merah karena melanggar Xavi Hernandez. Kini 10 lawan 10 dengan Barca unggul 1-0, skor yang kemudian bertahan sampai akhir.


Susunan Pemain:

Barcelona: Victor Valdes; Gerard Pique, Carles Puyol, Eric Abidal, Daniel Alves, Sergi Busquets, Seydou Keita (Yaya Toure '66), Xavi, Andres Iniesta, Thierry Henry (Zlatan Ibrahimovic '51), Lionel Messi

Real Madrid: Iker Casillas; Raul Albiol, Pepe, Alvaro Arbeloa (Raul '74), Sergio Ramos, Lassana Diarra, Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo (Karim Benzema '65), Kaka, Marcelo, Gonzalo Higuain.
(sumber detiksport.com)

Bayern Benamkan Hannover 3-0


Hannover - Bayern Munich mengakhiri hasil seri tiga kali beruntun dengan kemenangan meyakinkan. Melawat ke Hannover, FC Hollywood menang dengan skor 3-0.

Dengan hasil ini Munich berhasil menerobos ke posisi empat besar Liga Jerman dengan 24 angka. Sedangkan Hannover tidak beranjak dari urutan 12 klasemen dengan 16 poin.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di AWD Arena, Senin (30/11/2009) dinihari WIB tersebut, kedua tim sebenarnya bermain seimbang. Namun tim tamu lebih tajam dalam penyelesaian akhir.

Thomas Muller membuka keunggulan Bayern di menit 19 melalui sontekan kaki kanan di depan gawang Hannover memanfaatkan umpan dari Ivica Olic. Skor bertahan 1-0 untuk bertahan sampai turun minum.

Bayern langsung tampil menggebrak di babak kedua. Di menit 47 Danijel Pranjic melepaskan umpan silang yang berhasil ditanduk dan diubah menjadi gol oleh Olic.

Setelah itu banyak peluang yang tercipta bagi kedua kubu. Ketika skor 2-0 tampak akan bertahan sampai babak kedua berakhir, Gomez hadir untuk menambah keunggulan Munich di menit 90.

Menerima umpan terobosan dari Alexander Baumjohann, dia melepaskan tendangan kaki kiri dari garis kotak penalti yang bersarang di bagian kiri bawah gawang Florian Fromlowitz.


Leverkusen Amankan Puncak Klasemen

Sementara itu posisi puncak klasemen Bundesliga masih dimiliki oleh Bayer Leverkusen. Kemenangan 4-0 atas Stutgart membuat Leverkusen mengambil alih tempat teratas yang 24 jam lalu sempat diambil alih oleh Werder Bremen.

Dalam laga itu Stefan Kiebling menjadi proragonista kemenangan Werkself dengan hat-trick yang dicetaknya. Semenata satu gol sisanya dihasilkan oleh Eren Derdiyok. (sumber detiksport.com)

Chelsea Bekap Arsenal 3-0


London - Chelsea berhasil memenangi laga derby London dengan memecundangi Arsenal 3-0. Didier Drogba menjadi protagonis kemenangan The Bluesdengan sumbangan dua golnya.

Meski bermain di kandang Arsenal, Emirates Stadium, Minggu (29/11/2009), Chelsea tampil jauh lebih baik. Praktis cuma di awal pertandingan saja Arsenal bisa mengendalikan permainan.

Setelah terjadi deadlock di 40 menit pertama pertandingan, lima menit sebelum rehat Chelsea akhirnya memecah kebuntuan setelah Drogba menyambut umpan silang Ashley Cole ke tiang jauh gawang Manuel Almunia.

Arsenal kebobolan gol kedua di injury time babak pertama. Kembali crossing Ashley Cole membuat masalah karena Thomas Vermaelen yang bermaksud membuang bola malah menyontek si kulit bundar ke gawang sendiri.

The Gunners kian terpuruk setelah di menit 86 Drogba mencetak gol keduanya melalui tendangan bebas. Free kick penyerang Pantai Gading itu meluncur masuk gawang Arsenal tanpa bisa dicegah oleh Almunia.

Kemenangan atas Arsenal ini membuat Chelsea kokoh di puncak klaseme Liga Primer dengan nilai 36. 'Si Biru' melebarkan jarak dari runner-up Manchester United jadi lima angka lagi.

Sedangkan buat Arsenal, kekalahan ini menjadikan tim asuhan Arsene Wenger itu gagal merebut kembali posisi tiga yang dihuni Tottenham Hotspur.

Susunan pemain
Arsenal: Almunia; Sagna, Gallas, Vermaelen, Traore; Nasri (Rosicky 66), Fabregas, Denilson, Song (Walcott 46), Arshavin; Eduardo (Vela 57)

Chelsea: Cech; Ivanovic, Terry, Carvalho, Ashley Cole (Ferreira 72); Obi Mikel, Essien, Lampard, Joe Cole (Deco 68); Drogba (Malouda 87), Anelka
(sumber detiksport.com)

Liverpool Menangi Merseyside Derby


Liverpool - Liverpool membuktikan diri sebagai penguasa kota Liverpool dengan memenangi laga derby Merseyside menghadapi Everton. Bermain di kandang lawan, The Reds mengemas kemenangan 2-0.

Meski banyak mendapat tekanan dari para pendukung Everton di Goodison Park, Minggu (29/11/2009), tapi Liverpool sukses mencuri dua gol lewat bunuh diri Joseph Yobo dan Dirk Kuyt.

Tiga angka ini membawa Liverpool naik ke peringkat enam klasemen Premiership dengan nilai 23. Sedangkan Everton terbenam di peringkat 15 karena baru mengoleksi 15 poin.

Jalannya pertandingan
Liverpool yang tampil sebagai tamu justru langsung memegang kendali permainan. Hasilnya, sebuah gol bunuh diri Yobo di menit ke-10 membuat 'Si Merah' memimpin 1-0.

Gol itu bermula dari tendangan keras Javier Mascherano dari luar kotak penalti dan bola berbelok arah karena kena kaki Yobo. Kiper Tim Howard tak bisa berbuat banyak melihat gawangnya bobol.

Seperempat jam laga berjalan, Liverpool mendapat sebuah peluang lagi ketika Steven Gerrard melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti yang masih bisa dijinakkan Howard.

Semenit berselang, Diniyar Bilyaletdinov membuang sebuah kesempatan emas buat Everton. Berdiri bebas di muka gawang Liverpool, tendangan gelandang Rusia itu malah menyamping.

Everton makin bersemangat mengejar ketinggalannya. Di menit 27, umpan sundulan Marouane Fellaini disambar tendangan kaki kiri Jo, tapi kiper Pepe Reina tanpa kesulitan menangkap si kulit bundar.

Dua menit kemudian, Steven Pienaar yang tampil enerjik mencoba peruntungannya. Tapi tendangan keras gelandang Everton asal Afrika Selatan itu dijinakkan oleh Reina dengan mudah.

Everton harus mengutuki kesialan di menit 33. Jo berhasil menjebol gawang Reina dengan kaki kirinya, tapi gol itu dianulir wasit karena ada tiga pemain yang off-side.

Setelah sepi peluang, Liverpool kembali mengancam di menit 40. Umpan silang Glen Johnson ditanduk Federico Insua, tapi Howard dengan sigap menepis bola ke luar arena.

Tiga menit menjelang laga rehat, Everton kembali mendapati golnya dianulir wasit. Gol yang datang dari sundulan Jo itu tidak diakui ofisial karena sang striker sudah off-side.

Everton yang penasaran karena serangan-serangannya mentah, terus mencoba di babak kedua. Memasuki menit 57, Pienaar kembali menguji Reina dengan tendangannya, tapi bola terlalu mudah diamankan.

Liverpool harus berterima kasih kepada Reina yang di menit 70 menyelamatkan gawangnya dengan cara luar biasa. Pertama, sundulan Tim Cahill ditepisnya, lalu bola rebound yang ditendang Fellaini kembali ia hadang.

Menit 80, justru malah Liverpool yang sukses mencetak gol kedua. Tendangan Albert Riera berhasil ditepis Howard, tapi bola muntah disontek Kuyt dengan mudah. 2-0 buat The Reds.

Riera yang baru sembuh dari cedera kembali mengancam di menit 88, tapi tendangannya dihadang kaki Howard. Alhasil, skor 2-0 buat Liverpool pun bertahan hingga pertandingan berakhir.

Susunan pemain
Everton: Howard; Hibbert, Distin, Yobo (Neill 86), Baines; Pienaar, Fellaini, Cahill (Yakubu 82), Heitinga, Bilyaletdinov; Jo (Saha 66)

Liverpool: Reina; Johnson, Carragher, Agger, Insua; Mascherano, Lucas, Kuyt, Gerrard, Aurelio (Riera 78); Ngog (Benayoun 75) (sumber detiksport.com)

Menekan, Barcelona Kalahkan Inter


BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona tampil impresif dengan unggul 2-0 atas Inter Milan pada babak pertama duel lanjutan Liga Champions Grup F, di Stadion Camp Nou, Selasa atau Rabu (24.11). Gol diciptakan Gerard Pique dan Pedro.

Pada duel ini, Barcelona semakin tertekan. Carles Puyol dkk dituntut mengalahkan Inter Milan di matchday keempat. Pasalnya, pada laga sebelumnya, Rubin Kazan bermain imbang 0-0 melawan Dyanamo Kyiv. Tambahan satu poin membuat Kazan berada di peringkat kedua dengan mengoleksi nilai enam.

Maka, sejak menit-menit awal, dengan dukungan penuh publik sendiri, Barca langsung tampil menggebrak. Mereka terus menekan jantung pertahanan tim tamu. Alhasil, dalam tempo sepuluh menit Barcelona berhasil unggul berkat gol yang dicetak Gerard Pique. Gol bermula dari sepak pojok Xavi, yang kemudian diteruskan kembali oleh Thierry Henry, dan disambar Pique dengan tandukan yang menerabas ke pojok kanan atas gawang Inter yang dikawal Julio Cesar.

Gol ini menjadi "pil perangsang" untuk Carles Puyol dkk. Mereka terus menerjang jantung pertahanan Inter. Pada menit ke-15, Xavi hampir menggandakan keunggulan dari tendangan bebas. Sial, bola masih melayang tipis di atas mistar. Bahkan, Barca mendominasi permainan.

Usaha kerja keras itu langsung membuahkan hasil pada menit ke-26 berkat gol yang dicetak Pedro. Gol bermula dari penetrasi Daniel Alves di sekor kanan, melempaskan umpan silang yang langsung dibalas dengan tendangan kaki kiri yang gagal ditahan Cesar.

Tertinggal dua gol, Inter berusaha membangun serangan. Sayangnya, beberapa serangan yang dibangun dengan mudah dipathakan barisan pertahanan Barcelona. Memasuki menit ke-30, nyaris tak ada ancaman yang berbahaya bagi gawang Victor Valdes.

Pada menit ke-35, Inter nayris mencetak gol. Valdes melakukan kesalahan setelah menerima backpass dari Eric Abidal sehingga bola mampu dijangkau Dejan Stankovic. Sayangnya, Standkovic gagal mengkoversinya menjadi gol setelah bola yang ditendangnya melayang tinggi.

Jelang turun minum, Barca masih mendominasi permainan. Mereka terus melakukan ancaman dari berbagai sektor. Apalagi, Barca semakin leluasa mengembangkan permianannya karena tidak ada pengawalan yang cukup ketat bagi tim tuan rumah. Hingga turun minum, Barca tetap unggul 2-0.

Susunan Pemain
Barcelona:
Valdes, Pique, Puyol, Abidal, Alves, Busquets, Keita, Xavi, Iniesta, Henry, Pedro
Inter Milan: Cesar, Samuel, Lucio, Cambiasso, Chivu, Maicon, Stankovic, Motta, Zanetti, Milito, Eto'o

(sumber kompas.com)

Liverpool Tersingkir


Debrecen - Liverpool tersingkir dari Liga Champions. Kemenangan tipis 1-0 atas Debrecen tak berarti lagi lantaran di saat bersamaan Fiorentina juga meraih kemenangan.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Olah Gabor, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB, tersebut Liverpool sudah unggul pada menit keempat. Adalah David Ngog yang membawa The Reds memimpin 1-0.

Gol Ngog tercipta dengan diawali umpan Dirk Kuyt ke arah kotak penalti Debrecen. Bola kemudian disambut Jamie Carragher dengan sebuah sundulan. Ngog yang berada di depan gawang langsung menyontek bola dengan tumitnya. Gawang Debrecen bobol. Liverpool unggul 1-0.

Beberapa peluang kemudian berhasil diciptakan oleh Liverpool, namun tak ada satu pun yang menghasilkan gol. Akhirnya skor 1-0 pun menjadi penutup laga ini.

Kemenangan ini tak membuat Liverpool lolos ke fase knock out lantaran di saat bersamaan Fiorentina sukses menekuk Olympique Lyon 1-0. 'Si Merah' harus puas menempati urutan tiga Grup E dengan koleksi nilai tujuh. Sementara Fiorentina naik ke posisi pertama dengan nilai 12, sedangkan Lyon berada di posisi dua dengan nilai 10.

Dengan satu matchday tersisa, Liverpool sudah tak mungkin melampaui perolehan nilai Fiorentina dan Lyon. Jamie Carragher cs pun harus puas terdepak dari liga Champions dan bermain di Europa League.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan belum berjalan lima menit, Liverpool sudah unggul 1-0 lewat David Ngog. Umpan Dirk Kuyt ke arah kotak penalti Debrecen disambut jamie Carragher dengan sebuah sundulan. Ngog yang berada di depan gawang langsung menyontek bola dengan tumitnya. Gawang Debrecen bobol. Liverpool unggul 1-0.

Tujuh menit berselang giliran Kuyt sendiri yang mendapatkan kesempatan emas. Umpan Steven Gerrard berhasil disambut penyerang asal Belanda tersebut. Namun demikian, ia gagal mengkonversikannya menjadi gol lantaran bola kemudian melenceng dari gawang.

Ngog kembali mengancam pertahanan Debrecen pada menit 29. Menerima operan Kuyt, penyerang muda asal Prancis ini melepaskan sebuah sepakan terarah. Sial baginya, bola mengarah tepat ke pelukan penjaga gawang Debrecen, Vukasin Poleksic.

Lima menit menjelang babak pertama usai, Ngog mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Sial baginya, sepakannya dari luar kotak penalti masih sdikit melebar di sisi gawang Debrecen.

Liverpool terus meningkatkan tempo serangan di babak kedua. Gerrard sendirian menerobos pertahanan Debrecen di kotak penalti pada menit 58. Tetapi aksinya dihentikan dengan tekel bersih oleh bek Debrecen, Marcell Fodor. Entah apa jadinya jika Fodor tak melakukan tekel.

Dua menit berselang Gerrard kembali mengulangi aksi serupa. Usai melakukan operan satu-dua dengan Kuyt, kapten Liverpool ini lalu berlari dan melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Tetapi, Poleksic masih bisa menghentikannya.

Kuyt kembali menjadi penyuplai bola pada peluang Liverpool yang berikutnya. Kali ini umpannya disambut dengan sundulan Lucas Leiva. Hasilnya? Lucas belum bisa mencatatkan diri dalam daftar pencetak gol lantaran bola sundulannya melebar.

Sebelas menit menjelang akhir laga, Liverpool masih terus memberikan tekanan. Berawal dari tendangan bebas Gerrard, bola kemudian ditanduk oleh Jamie Carragher. Sial bagi Carra, sundulannya tak menemui sasaran.

Hingga akhir laga tak ada lagi gol yang tercipta dan Liverpool pun pulang dengan kemenangan 1-0.

Susunan Pemain

Debrecen: 1-Vukasin Poleksic; 10-Laszlo Bodnar, 24-Mirsad Mijadinoski, 17-Norbert Meszaros, 21-Marcell Fodor (7-Tibor Dombi 78); 30-Zoltan Kiss, 25-Zoltan Szelesi; 77-Peter Czvitkovics, 86-Zsolt Laczko, 55-Peter Szakaly (39-Adamo Coulibaly 62); 14-Gergely Rudolf.

Liverpool: Pepe Reina; 2-Glen Johnson, 23-Jamie Carragher, 5-Daniel Agger, 22-Emiliano Insua; 18-Dirk Kuyt, 21-Lucas, 20-Javier Mascherano, 12-Fabio Aurelio (38-Andrea Dossena 90); 8-Steven Gerrard (4-Alberto Aquilani 90); 24-David Ngog (15- Yossi Benayoun 77).

Qatar Janjikan Piala Dunia yang Bersejarah


Kuala Lumpur - Sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar memang sangat serius dalam mencapai tujuannya. Negara semenanjung di Timur Tengah itu menjanjikan gelaran Piala Dunia yang bersejarah.

Keseriusan itu diperlihatkan ketika CEO pencalonan Qatar Hassan Al Thawadi datang ke pertemuan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) di Kuala Lumpur dan mempromosikan negaranya.

"Piala Dunia nanti akan panas, tapi tidak terlalu panas. Kami tengah mengembangkan teknologi yang akan membantu kami mengatasi panasnya bulan Juni dan Juli," kata Al Thawadi di Reuters.

Di pertengahan tahun, suhu di Qatar dapat mencapai 40 derajat celcius. Al Thawadi menolak untuk mengungkapkan apakah pihaknya akan membangun stadion dengan atap dan berpendingin udara, tapi ia menyebut pengumuman akan segera dibuat.

Australia, Inggris, Indonesia, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, Portugal-Spanyol dan Belgia-Belanda akan memperebutkan hak Piala Dunia 2018 dan 2022. Sementara, Qatar dan Korea Selatan akan bertarung untuk PD 2022 saja.

"Kami telah melakukan pengamatan kapan kami bisa menggelar sebuah Piala Dunia yang sangat bersejarah. Di 2018, kami mungkin sudah siap, tapi di 2022 kami bisa menjamin sesuatu yang sangat historis," papar Al Thawadi.

Qatar 'cuma' sebuah negara kecil dengan luas cuma 11 ribu km persegi dan penduduk 1,4 juta orang; bandingkan dengan Indonesia yang luasnya 1,9 juta km persegi dan penduduk 229 juta. Alih-alih memandang sebagai kelemahan, Qatar menganggap kecilnya negara mereka sebagai keuntungan.

"Orang akan dapat tinggal di satu kota saja selama PD. Mereka bisa bepergian ke kota lain untuk nonton pertandingan dan pulang lagi di kota mereka tinggal, tanpa harus cemas soal akomodasi," kata Al Thawadi.

"Menggelar Piala Dunia di Timur Tengah akan membuat semua orang di Timur mau pun Barat bisa datang dan merayakannya di sini," tuntasnya.
(sumber detiksport.com)

Atasi Galaxy, Salt Lake Juara MLS


Seattle - Real Salt Lake berhak untuk memboyong Piala MLS sebagai tanda juara MLS 2009 dengan mengalahkan Los Angeles Galaxy. Salt Lake menang setelah laga harus disudahi lewat adu penalti.

Pertandingan final yang digelar di Qwest Field, Seattle, Senin (23/11/2009) pagi WIB, itu berakhir 1-1 selama 90 menit. Alhasil, adu penalti pun harus digelar untuk mencari pemenang.

Galaxy memimpin lebih dahulu di menit 41. Kerjasama David Beckham dengan Landon Donovan diakhiri dengan umpan silang mendatar Donovan yang langsung disikat oleh Mike Magee. 1-0 buat Galaxy.

Namun kemenangan Galaxy buyar di menit 64 ketika Robbie Findley mencetak gol penyama bagi Salt Lake. Gelandang menjebol gawang kiper Donovan Ricketts lewat tendangan jarak dekat.

Kedudukan 1-1 ini berakhir hingga waktu normal terlewati. Setelah dilakukan perpanjangan waktu 2x15 menit, ternyata tak ada gol tambahan dari kedua tim sehingga harus digelar adu penalti.

Di waktu adu penalti, dua penendang dari masing-masing tim berhasil melaksanakan tugasnya. Beckham dan Gregg Berhalter di kubu Galaxy serta Clint Mathis dan Findley sukses mencetak gol.

Dua penendang Galaxy berikutnya gagal, yakni tendangan Jovan Kirovski yang dihadang kiper lawan dan sepakan Donovan yang melambung. Sedangkan satu dari dua penendang Salt Lake sukses.

Setelah tujuh penendang melaksanakan tugasnya, Salt Lake akhirnya berhak atas keunggulan 4-3 sehingga secara keseluruhan menang 5-4.

Prestasi ini terhitung hebat karena Salt Lake adalah anak baru di MLS. Tim bermarkas di Utah ini baru bergabung dengan MLS pada tahun 2004 yang berarti mereka jadi juara di tahun kelimanya berpartisipasi.

Sementara buat Galaxy, kegagalan ini membuat mereka masih harus menunggu setidaknya setahun lagi untuk menjadi juara di kali ketiga setelah mereka menguasai MLS tahun 2002 dan 2005.
(sumber detiksport.com)

Tahan Bayern, Leverkusen Kembali ke Puncak


Munich - Setelah satu hari terlepas, Bayer Leverkusen berhasil kembali ke puncak klasemen Bundesliga. Kondisi itu tercipta setelah mereka berhasil menahan imbang Bayern Munich 1-1.

Dengan hasil itu Leverkusen mengoleksi 27 poin, unggul satu angka dari Bremen yang kemarin sempat menduduki tempat teratas. Meski sama-sama mendapat satu poin, kondisi jauh berbeda dirasakan oleh Bayern yang menelan hasil seri ketiganya secara beruntun.

FC Hollywood menjadikan laga tersebut sebagai 'penentuan' dari nasib Lois van Gaal yang bisa dibilang gagal menangani satu-satunya tim raksasa di Jerman tersebut di musim ini. Dengan tambahan satu angka itu, Bayern kini berada di peringkat tujuh dengan 21 poin hasil lima kemenangan, dua kali kalah dan enam kali seri.

Dalam pertandingan di Stadion Allianz Arena, Minggu (23/11/2009) waktu setempat tersebut, kedua tim saling memperagakan permainan terbuka sejak awal. Pada menit keempat, Stefan Kiessling dari Leverkusen nyaris membuat gawang Muenchen bergetar jika saja kiper Muechen, Jorge Butt, tidak sigap mengamankan bola.

Namun Bayern berhasil lebih dulu unggul melalui Mario Gomez di menit delapan. Mendapat umpan terobosan dari Miroslav Klose, Gomez mengontrol bola, dan kemudian melepaskan tendangan kaki kiri yang menyusur ke pojok kiri gawang Leverkusen yang dikawal Rene Adler.

Lantas sejak itu, Leverkusen terus melakukan serangan. Tim berjuluk Werkself ini pun mendapat ganjaran dari sejumlah peluang yang diciptakannya.

Di menit 14, Kiessling berhasil menyamakan kedudukan lewat situasi serangan balik. menerima umpan dari Arturo Vidal, Kiessling langsung melepaskan tendangan keras yang menyusur ke pojok kanan gawang Butt. Meski banyak peluang tercipta, skor 1-1 bertaham sampai wasit Knut Kircher mengakhiri babak kedua.

Sementara itu di pertandingan lainnya, tuan rumah Hamburger SV dipencundangi Bochum 0-1. Adalah Dennis Grote yang menjadi pahlawan kemenangan tim tamu dengan gol tunggalnya di menit 77.

Susunan Pemain

Bayern: Butt, Demichelis, Buyten, Badstuder, Lahm, Van Bommel, Tymoschuk, Schweinsteiger, Mueller (Olic 69), Gomez, Klose (Baumjohann 77)

Leverkusen: Adler, Hypia, Friedrich, Castro, Schwaab (Sarpei 72), Reinartz, Vidal, Kroos, Barnetta (Bender 82), Derdiyok, Kiessling

Spurs Hancurkan Wigan 9-1


London - Tottenham Hotspur mungkin membuat Wigan Athletic merasakan mimpi terburuknya dalam sejarah klub itu. Spurs tak tanggung-tanggung menggilas Wigan dengan skor sangat mencolok 9-1, Minggu (22/11/2009) malam WIB.

Laga di White Hart Lane berjalan sembilan menit Spurs sudah unggul lewat gol Peter Crouch. Memaksimalkan umpan silang Aaron Lennon tandukan Crouch merobek jala Wigan yang dijaga Chris Kirkland. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.

Enam menit setelah restart Spurs menggandakan keunggulannya. Kali ini Jermain Defoe yang mencatat namanya di papan skor. Lennon kembali mengarsiteki gol tersebut setelahcrossingnya ke kotak penalti langsung dihajar Defoe yang membuat bola bersarang di jala Kirkland untuk kedua kalinya.

Di menit k-54 Defoe kembali membuat pendukung Spurs bersorak sorai setelah umpan terobosan Wilson Palacios sukses diterima Defoe. Usai mengecoh satu pemain Wigan, striker timnas Inggris itu pun melepaskan tembakan terukur ke arah tiang jauh. 3-0 Spurs unggul.

Wigan bisa memangkas ketertinggalan tiga menit berselang lewat tembakan Paul Scharner di dalam kotak penalti meneruskan umpan Hugo Rodallega.

Namun tak sampai semenit sesudahnya Spurs kembali menjauh lewat hat-trick Defoe. Sebuah akselerasi Lennon di sisi kanan penyerangan diakhirnya dengan sebuah umpan kepada Defoe yang seketika langsung menghajar bola tanpa mampu dihadang Kirkland.

Setelah tiga kali jadi pengumpan buat rekannya, Lennon pun akhirnya membuat gol di menit ke-64. Crouch yang menguasai bola di dekat kotak penalti langsung mengumpan ke Lennon. Untuk kemudian winger lincah itu membawa bola ke dalam kotak penalti dan langsung menyepak si kulit bundar ke dalam jala Wigan, Spurs leading 5-1.

Defoe! Menerima umpan datar Vedran Corluka di menit ke-69, Defoe dengan sigap mengontrol bola tersebut dan sambil ditempel ketat seorang bek Wigan, Defoe menyepak bola tersebut dan gol! Nomor empat buat Defoe dalam laga ini.

Di menit ke-87 Defoe makin menggila dan mencetak gol kelimanya. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Wigan dalam mengantisipasi bola, Defoe dengan mudah mencocor bola ke jala Wigan.

Semenit sesudahnya free kick David Bentley memaksa Kirkland memungut bola untuk kedelapan kalinya dalam laga itu.

Dan itu masih belum cukup karena di masa injury time Niko Krancjar menegaskan kemenangan timnya menjadi 9-1. Skor itu pun menjadi skor terbesar kedua di satu pertandingan dalam sejarah Liga Primer Inggris yang dimulai sejak tahun 1992, setelah partai Portsmouth versus Reading pada 29 September 2007 yang berakhir 7-4.

Raihan gemilang itu membawa Spurs menjejaki posisi empat klasemen dengan 25 poin dari 13 laga yang telah dimainkannya. Sementara itu Wigan terpuruk di tangga ke-15 dengan 14 angka.

Susunan pemain


Spurs: Gomes, Corluka, Dawson, Woodgate, Assou-Ekotto (Bassong 82'), Lennon (Bentley 79'), Huddlestone, Palacios (Jenas 84'), Kranjcar, Defoe, Crouch.

Wigan: Kirkland, Melchiot (Cho 86'), Bramble, Boyce, Edman, Thomas (Gomez 68'), Diame, N'Zogbia, Scharner, Rodallega, Scotland.
(sumber detiksport.com)

Ketat, Milan Tekuk Cagliari 4-3


Milan - AC Milan meneruskan momentum positifnya di Liga Italia dengan meraup tiga angka dari Cagliari. Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Rossoneri menang dengan skor 4-3.

Tambahan tiga angka ini membuat Milan berhasil menyodok ke urutan dua klasemen sementara dengan 25 poin. Namun posisi mereka masih sangat rawan tergeser Juventus, yang mengemas 24 angka dan baru akan melakoni pertandingan melawan Udinese dinihari nanti. Sedangkan bagi Cagliari hasil ini tidak mengubah posisi mereka di urutan delapan dengan 19 poin.

Pertandingan yang digelar di San Siro, Minggu (22/11/2009) malam WIB tersebut berlangsung cukup ketat. Kedua tim sempat berada dalam posisi unggul meski akhirnya tuan rumahlah yang akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Ini merupakan kemenangan ketiga secara beruntun di Seri A bagi Il Diavolo Rosso. Sebenarnya mereka telah menjejak momentum positif sejak mengalahkan AS Roma pada 18 Oktober silam dengan selalu meraih kemenangan sampai kini kecuali pada laga melawan Chievo Verona yang berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan publik sendiri, Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Alhasil tuan rumah berhasil membuka angka di menit lima melalui Clarence Seedorf.

Menerima umpan dari Marco Boriello, pemain asal Belanda ini melepaskan sepakan kaki kiri di tengah-tengah kotak penalti yang diarahkan ke pojok kanan gawang dan tak bisa dijangkau kiper, Federico Marchetti.

Namun keunggulan Milan hanya berumur empat menit. Cagliari berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Alessandro Matri.

Memanfaatkan sodoran dari Andrea Lazzari, tendangan kaki kanan jarak dekat dari Matri gagal diamankan oleh Dida. Milan pun setelah itu langsung kembali melanjutkan tekanan.

Namun tuan rumah malah balik tertinggal di menit 30. Kali ini giliran Lazzari yang menjadi pencetak angka Cagliari setelah berhasil mengubah umpan silang dari Jeda menjadi gol dengan sontekan kaki kirinya.

Pertandingan pun menjadi cukup ketak dan Milan berhasil memanfaatkan 15 menit menjelang berakhirnya babak pertama dengan baik. Di menit 39, Boriello berhasil memenangi duel udara dalam skema tendangan pojok untuk menanduk bola dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.

Satu menit kemudian, San Siro kembali bergemuruh setelah Pato berhasil membuat Milan kembali unggul. Berawal dari umpan yang dilepaskan Ronaldinho, pemain bernomor punggung tujuh tersebut sukses menggetarkan jala gawang Cagliari dengan tendangan kaki kanannya yang diarahkan ke tiang jauh.

Di awal babak kedua, Milan terus melancarkan tekanan untuk mengamankan keunggulannya. Dan hal itu pun terwujud setelah Ronaldiho berhasil membawa tuan rumah memimpin dengan skor 4-2 melalui tendangannya dari titik putih.

Tendangan penalti itu sendiri berawal dari pelanggaran yang dilakukan Davide Astori pada Boriello di dalam kotak terlarang. Selain menunjuk titik dua belas pas, wasit Paolo Valeri juga menghadiahi karu kuning kepada Astori.

Namun Cagliari benar-benar tidak memberi kesempatan Milan untuk bernafas lega. Tim tamu berhasil membuat kedudukan menjadi 4-3 melalui gol yang dicetak Nene memanfaatkan umpan terobosan Jeda di menit 69.

Susunan pemain

Milan:
Dida, Kaladze, Thiaguinho, Zambrotta, Oddo, Ambrosini, Pirlo, Boriello (Inzaghi '76)), Seedorf (Abate '70), Ronaldinho, Pato (Strasser 84)

Cagliari:
Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Canini (Pisano '70), Lazzari, Biondini (Nene '64), Dessena, Matri (Larrivey '81), Jeda,
(sumber detiksport.com)

Wolfsburg Siap Lepas Dzeko


Wolfsburg - Wolfsburg menyadari bahwa striker utamanya Edin Dzeko menyimpan keinginan untuk hijrah ke klub lain. Juara Bundesliga musim lalu itu menyatakan sudah siap untuk melepas Dzeko.

Dzeko sudah beberapa kali mengungkapkan keinginan untuk meninggalkan Wolfsburg. Dua hari yang lalu, striker asal Bosnia itu mengatakan bahwa dirinya ingin bergabung dengan AC Milan. Ini bukan kali pertama Dzeko mengungkapkan hal tersebut.

Manajemen Wolfsburg boleh jadi menyadari bahwa bakal sulit untuk menahan keinginan striker yang musim lalu berperan besar dalam meraih gelar juara Bundesliga bagi klub berjuluk Die Woelfe itu.

Wolfsburg menyatakan siap untuk melepas Dzeko. "Adalah fakta bahwa dia (Dzeko) bisa pergi, bila ada klub yang bisa memenuhi harga yang kami pasang," ujar pelatih Armin Veh kepada Eurosport seperti dikutip dari Football-Italia.

"Harga tersebut akan memungkinkan bagi kami untuk mencari pengganti yang memiliki kemampuan sepadan dengan Edin Dzeko," lanjut Veh.

Jadi, kapankah Dzeko akan berganti seragam ?
(sumber detiksport.com)

Ditahan Bilbao, Barca Melorot ke Posisi Dua


Bilbao - Barcelona gagal merebut kembali puncak klasemen yang diduduki Real Madrid beberapa jam sebelumnya. Hal ini terjadi usai The Catalans harus pulang dengan satu angka dari lawatan ke rumah Athletic Bilbao.

Barcelona away ke Stadion San Mames, markas Bilbao, Minggu (22/11/2009) pagi WIB. Juara bertahan La Liga tidak diperkuat Zlatan Ibrahimovic. Sementara Thierry Henry duduk di bangku cadangan.

Azulgrana wajib mengatasi Bilbao bila ingin kembali memimpin klasemen setelah beberapa jam sebelumnya tahta tersebut diduduki Real Madrid.

Unggul dahulu lewat gol Daniel Alves di menit ke-54, Barca harus pulang dengan satu angka akibat Gaizka Toquero mencetak gol penyama bagi Bilbao di menit ke-63.

Skor 1-1 membuat armada Josep Guardiola duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan poin 27, tertinggal satu angka dari Madrid.

Jalannya Pertandingan

Peluang emas pertama Barcelona datang di menit ke-16. Tembakan Messi yang sudah tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Bilbao, Gorka Iraizoz, mendarat tepat di tangkapan sang penjaga gawang.

Semenit berselang tim tamu kembali memiliki peluang. Umpan Messi disambar Seydou Keita. Namun upaya pemain Mali itu juga masih belum menemui sasaran.

Barca terus mengendalikan permainan. Aksi Messi sukses menembus pertahanan tuan rumah. Selanjutnya pemain asal Argentina itu menyodorkan bola ke arah Xavi. Namun nama terakhir juga masih gagal mengkonversi peluang menjadi gol.

Bilbao memiliki peluang di menjelang turun minum. Namun upaya Javi Martinez yang menerima umpan Yeste masih melebar. Skor kacamata menutup babak pembuka.

Sembilan menit selepas rehat, papan skor berubah menjadi 1-0 untuk Barca. Gol tim tamu dicetak oleh Daniel Alves yang menyambut umpan Xavi Hernandez.

Tertinggal, pelatih Bilbao memutuskan untuk memasukkan Gaizka Toquero di menit ke-57. Hasilnya positif. Enam menit berada di lapangan, pemain berusia 25 tahun itu mencetak gol penyama bagi Bilbao.

Gol ini diawali dari kegagalan bek Barca mengantisipasi bola yang dilepas Fernando Llorente. Si kulit bundar selanjutnya disambar Toquero untuk merobek gawang Victor Valdes.

Guna mempertajam serangan, Guardiola memasukkan Henry di menit-menit menjelang bubaran. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 tidak berubah.


Susunan Pemain


Atl. Bilbao: Iraizoz, Iraola, Ustaritz, Amorebieta, Koikili, Susaeta, Gurpegui, Orbaiz (Toquero 57'), Javi Martinez, Yeste (Gabilondo 73'), Llorente (De Marcos 77')

Barcelona: Valdes, Alves, Pique, Chygrynskiy, Maxwell, Xavi (Henry 83'), Busquets, Keita, Iniesta, Pedro, Messi (Bojan 75')

Higuain Menangkan Madrid


Madrid - Real Madrid untuk sementara memuncaki klasemen Liga Spanyol setelah memetik kemenangan 1-0 atas Racing Santander. Gonzalo Higuain jadi pahlawanLos Merengues dengan gol yang dilesakkannya.

Dalam laga yang digelar di Santiago Bernabeu itu Higuain mencetak gol satu-satunya itu ketika laga berusia 22 menit. Gol tersebut jadi yang kelima bagi mantan pemain River Plate itu di La Liga musim ini.

Kemenangan itu membawa Los Blancos untuk sementara berada di puncak klasemen. Posisi mereka masih bisa tergusur andai Barcelona bisa membawa pulang nilai maksimal dari lawatan ke Athletic Bilbao yang akan dimulai sesaat lagi.

Poin anak asuh Manuel Pellegrini adalah 28 dari 11 laga berlalu. Sementara Barcelona mengoleksi 26 poin dari 10 laga.

Sementara itu bagi Santander kekalahan ini menempatkan mereka di urutan ke-17 dengan 11 poin.

Jalannya pertandingan

Santander mengambil inisiatif serangan pertama kali di menit ke-10. Umpan silang mendatar Christian dari sisi kiri disambut Luis Garcia yang membuat bola melayang di atas mistar Iker Casillas.

Tiga menit berselang gantian Madrid mengancam. Free kick Xabi Alonso hanya membentur mistar gawang Santander yang dikawal Tono. Bola rebound pun tak mampu dimaksimalkan kembali oleh Alonso.

Pada menit ke-19 sebuah intercept Arvaro Arbeloa di tengah lapangan kemudian dituntaskan dengan sebuah umpan ke Alonso. Nama terakhir kemudian menyodorkan bola ke Kaka. Di sebelah kiri pertahanan tim tamu Kaka melepaskan tembakan keras jarak jauh yang memaksa Tono melakukan penyelamatan gemilang.

Royston Drenthe juga peluang dua menit setelahnya lewat sebuah sepakan terukur di dalam kotak penalti memaksimalkan crossing Arbeloa. Untuk kemudian Tono menggagalkannya.

Di menit ke-22 gol yang ditunggu Madrid akhirnya tiba juga. Sebuah crossing Kaka ke area pertahanan Santander memang sukses dipatahkan oleh Tono. Namun bola liar langsung disambar Higuain untuk merobek jala tim tamu.

Pada menit ke-37 Tchite lewat sebuah sepakan keras menyilang di dekat kotak penalti hampir membobol Casillas. Untung si kulit bundar meleset dari sasaran dan amanlah gawang Madrid.

Babak pertama berkesudahan 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Sepuluh menit setelah restart Madrid akhirnya unggul 2-0! Eits tunggu dulu, bendera offsidesudah diangkat oleh hakim garis. Karim Benzema harus menunda selebrasi atas golnya tersebut.

Pada menit ke-70 Higuain punya peluang emas untuk menggandakan keunggulan timnya. Namun lagi-lagi Tono mengagalkan usaha striker timnas Argentina tersebut.

Tujuh menit berselang gawang Casillas akhirnya bobol oleh pemain pengganti Sergio Canales. Namun gol tersebut dibatalkan oleh wasit karena terlebih dulu terjebak offside.

Dan hingga tuntasnya 90 menit pertarungan, tak ada lagi gol tercipta sehingga skor 1-0 tetap menjadi milik tuan rumah.

Susunan pemain


Madrid: Casillas, Garay, Pepe, Marcelo, Arbeloa, Alonso, Granero (Diarra 86'), Drenthe, Kaka (Van der Vaart 88'), Benzema (Raul 61'), Higuain

Santander: Tono, Morris, Torrejon, Fernandez, Pinillos (Henrique 60'), Racen, Colsa, Tchite (Geijo 69'), Luis Garcia, Serrano (Madrazo 61), Munitis
(sumber detiksport.com)

Atasi Bologna, Inter Kokoh di Puncak


Bologna - Inter Milan memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara usai melipat Bologna 3-1. Tambahan tiga poin membawa tim Biru Hitam kokoh di capolistadengan poin 32.

Inter melawat ke markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (22/11/2009) dinihari WIB. Ketiga gol Inter dibukukan oleh Diego Milito menit ke-22, Mario Balotelli tiga menit menjelang jeda, dan Esteban Cambiasso. Sementara gol tuan rumah dicetak Marcelo Zalayeta menit ke-23.

Kemenangan ini membawa tim besutan Jose Mourinho kokoh di puncak klasemen sementara Seri A dengan poin 32, unggul delapan poin dari runner up Juventus. Sayangnya kemenanganLa Beneamata sedikit "dirusak" oleh kartu merah yang diterima Maicon.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung menekan sejak menit awal. Bahkan pemain belakang Christian Chivu juga beberapa kali ikut menekan pertahanan Rossoblu.

Upaya Inter membuahkan hasil di menit ke-22. Gol ini berawal dari sepak pojok yang dilepas Maicon, bola kemudian gagal disapu dengan sempurna oleh para pemain Bologna. Diego Milito sukses memanfaatkan situasi tersebut untuk selanjutnya merobek gawang tuan rumah.

Keunggulan Nerazzurri hanya bertahan satu menit. Umpan Martins Adailton melewati dua pemain belakang Inter. Bola selanjutnya diterima Marcelo Zalayeta yang kemudian melepas tembakan yang menggetarkan jala Julio Cesar.

Kebobolan satu gol, Inter langsung bereaksi. Menit ke-30 Mario Balotelli tinggal berhadap-hadapan dengan penjaga gawang Emiliano Viviano. Namun aksinya yang berusaha melewati Viviano bisa digagalkan oleh kiper Bologna tersebut.

Enam menit berselang, tiang gawang menggagalkan upaya Inter untuk kembali unggul. Bola sepakan Dejan Stankovic membentur tiang gawang, selanjutnya bergulir di depan mulut gawang, dan membentur tiang gawang sisi yang lain.

Tiga menit menjelang jeda, striker muda Mario Balotelli membawa tim tamu kembali memimpin usai tandukannya yang menyambut tendangan sudut Maicon gagal dibendung Viviano. Skor 2-1 untuk Inter bertahan hingga turun minum.

Masuknya Samuel Eto'o di babak kedua membuat daya gedor La Beneamata semakin kencang. Alhasil anak buah Jose Mourinho lebih banyak melancarka tekanan. Kerjasama Eto'o dan Milito di menit ke-57 masih melambung di atas gawang Bologna.

Inter mempertegas keunggulan di menit ke-72 melalui sepakan Esteban Cambiasso. Pemain asal Argentina ini sukses menuntaskan kerjasama dengan Milito.

Di menit akhir laga, Inter harus bermain sepuluh orang akibat Maicon menerima kartu merah.Espulso diberikan akibat pemain asal Brasil ini didakwa bertindak tak menghormati perangkat pertandingan.



Susunan Pemain

Bologna: Viviano; Britos, Portanova, Guana (Zenoni 85'), Lanna, Raggi, Adailton, Valiani (Mudingayi 60'), Minazzini, Zalayeta (Osvaldo 70'), Di Vaio

Inter: Julio Cesar; Samuel, Lucio, Cambiasso, Chivu, Zanetti, Maicon, Stankovic (Vieira 75'), Motta, Balotelli (Eto'o 46'), Milito (Mancini 79')
(sumber detiksport.com)

Menang 3-0, MU Geser Arsenal


Manchester - Manchester United untuk sementara menggeser Arsenal dari kursi runner up. Itu bisa terjadi berkat kemenangan 3-0 The Red Devils atas Everton, Minggu (22/11/2009) dinihari WIB.

Dalam laga yang dihelat di Old Trafford, MU terlihat mendominasi laga dan lebih banyak menekan lawannya tersebut. Meski begitu Wayne Rooney dan Michael Owen yang berduet di lini depan tak mampu menjebol gawang The Toffees.

MU harus berterima kasih kepada para gelandangnya yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. Darren Fletcher mencetak gol pertama MU di babak pertama. Menyusul Michael Carrick dan Antonio Valencia di babak kedua.

Raihan poin penuh ini membawa pasukan 'Teater Mimpi' membuntuti Chelsea di posisi kedua dengan 28 poin dari 13 laga berlalu. Sementara itu anak asuh David Moyes masih tertambat di urutan ke-12 dengan 15 poin dari 12 permainannya.

Jalannya pertandingan

Peluang pertama dalam laga ini tercipta di menit ke-15. Rooney setelah menerima umpan dari Patrice Evra langsung menembak si kulit bundar. Sayangnya bola masih tak menemui sasaran.

MU akhirnya membuka keunggulannya di menit ke-35. Berawal dari pergerakan Evra di sisi kiri yang mengumpan bola ke arah luar kotak penalti. Bola pun mengarah ke Valencia yang kemudian menyundul bola. Bola yang belum jatuh langsung digenjot dengan keras oleh Fletcher yang membuatnya bersarang telak di pojok kanan jala Tim Howard.

Tak banyak lagi peluang yang bisa dihadirkan kedua tim jelang turun minum. Alhasil skor 1-0 pun membawa kedua tim keluar dari lapangan di babak pertama.

Babak kedua berjalan delapan menit Everton mengancam gawang Van der Sar melalui sepakan kerasa John Heintinga dari luar kotak penalti. Untungnya kiper Belanda itu mampu mengamankan bola dari kompatriotnya itu.

Michael Owen di menit ke-55 punya kesempatan untuk membawa MU menjauh. Melewati beberapa pemain Everton di kotak penalti, Owen gagal menjaga akurasi tendangannya sehingga bola melayang di atas mistar Howard.

Marouane Fellaini sebenarnya mampu menjebol gawang MU di menit ke-58. Sial bagi pemain Belgia itu, hakim garis keburu mengangkat bendera pertanda ia sudah berada dalam posisioffside.

Pada menit ke-62 sebuah tendangan melengkung Rooney dari luar kotak penalti mampu menaklukkan Howard. Namun mistar gawang menunda perayaan Rooney atas usahanya tersebut.

Dua menit kemudian, Aiyegbeni Yakubu yang masuk sebagai pemain pengganti mampu menemukan celah di pertahanan MU setelah menerima umpan dari rekannya. Namun tendangan pemain asal Nigeria itu masih melebar di sisi kanan gawang MU.

Carrick akhirnya membawa MU unggul 2-0 di menit ke-67. Sebuah crossing datar Ryan Giggs dari sayap kiri memanfaatkan bola liar langsung disambar Carrick dengan sepakan kaki kirinya yang memaksa Howard untuk memungut bola dari gawang untuk keduanya kalinya dalam laga itu.

MU kembali menciptakan gol ketiganya di menit ke-76 melalui Valencia. Menyusul akselerasi Paul Scholes di lini tengah yang kemudian mengirimkan umpan ke Valencia yang berada di kotak penalti. Tendangan terukur Valencia yang membentur kaki Leighton Baines membuat Howard terpaku melihat bola melesak ke dalam gawangnya.

Di masa injury time Everton nyaris mencetak gol penghibur andaikan Van der Sar tak sigap menepis bola hasil sepakan keras Jack Rodwell di dalam kotak penalti. Dan 90 menit laga usai angka 3-0 tetap terpampang di papan skor.

Susunan pemain

MU: Van der Sar; Vidic, Brown, Evra, Rafael (Scholes 63'), Carrick (Gibson 82'), Fletcher, Giggs, Valencia, Owen, Rooney (Obertan 73')

Everton: Howard, Neill, Yobo, Distin, Baines, Gosling (Yakubu 45'), Heitinga, Rodwell, Cahill (Jo 83'), Fellaini, Saha (Hibbert 83')
(sumber detiksport.com)

Gol Tunggal Sunderland Taklukkan Arsenal


Sunderland - Arsenal harus menerima pil pahit berupa kekalahan saat melawan Sunderland, Sabtu (21/11/2009) malam WIB. Adalah gol tunggal Darren Bent yang memberikan kemenangan untuk The Black Cats.

Dalam laga yang digelar di Stadium Of Light, Arsenal sebenarnya relatif menguasai jalannya pertandingan dengan banyaknya peuang yang tercipta. Namun terlalu terburu-burunya penyelesaian akhir dari para pemain membuat gol tak kunjung hadir.

Dengan kekalahan ini, Arsenal gagal mendekati Chelsea di puncak klasemen yang menang 4-0 atas Wolverhampton Wanderers. The Gunners yang memiliki 25 poin dari 12 laganya bakal digusur Manchester United dari posisi kedua jika MU mampu menuai angka saat melawan Everton beberapa saat kemudian.

Tim asuhan Steve Bruce dengan tiga poin ini tetap berada di urutan ke-8 dengan 20 poin dari 13 laga berlalu.

Jalannya pertandingan

Lima menit laga berjalan Arsenal langsung menggebrak. Diawali crossing Bakary Sagna dari kanan, bola pun disambut Cesc Fabregas yang sambil menjatuhkan badan mengumpan ke Tomas Rosicky. Dengan sekali sentuhan Rosicky langsung menyepak bola yang masih dapat ditepis Martin Fulop.

Di menit ke-12 Fabregas punya peluang lewat sebuah tendangan keras dari jarak 25 yard. Sayang bola masih melayang di atas mistar gawang Sunderland.

Tuan rumah yang lebih banyak ditekan dapat kesempatan di menit ke-15. Sebuah umpan menyilang George McCartney dari sisi kiri diterima Steed Malbranque di kotak penalti. Dan ia pun lantas menyepak si kulit bundar yang sialnya masih menyamping di sisi kiri jala Manuel Almunia.

Arsenal kembali membuat ancaman untuk tuan rumah di menit ke-32. Umpan satu dua yang dilakukan Alex Song dan Eduardo da Silva berhasil memecah pertahanan Sunderland. Sayang Eduardo tak mampu menjaga akurasi tembakannya sehingga bola hanya bergulir di sisi kanan jala Fulop.

Kembali Arsenal punya peluang lima menit berselang lewat tembakan keras Aaron Ramsey di luar kotak penalti. Fulop dengan sigap menangkap bola tersebut.

Hingga turun minum, skor 0-0 pun jadi hasil sementara di papan skor.

Babak kedua berjalan datar-datar saja hingga Darren Bent di menit ke-71 membuat publik Stadium Of Light bergemuruh. Berawal dari sepak pojok Andy Reid, bola mengarah ke Frazier Campbell di tiang jauh. Seketika bola pun diumpan ke Bent yang di mulut gawang Almunia langsung mencocor bola masuk ke jala Arsenal.

Dan skor 1-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan.

Susunan pemain


Sunderland: Fulop, Da Silva, Mensah (Ferdinand 81'), McCartney, Bardsley, Henderson, Cana, Richardson, Reid (Zenden 77'), Malbranque (Campbell 65'), Bent

Arsenal: Almunia, Vermaelen, Gallas, Traore, Sagna, Ramsey (Arshavin 59'), Song, Fabregas, Rosicky, Eduardo (Walcott 73'), Nasri (Vela 73').
(sumber detiksport.com)

Chelsea Bantai Wolverhampton


LONDON, KOMPAS.com - Chelsea semakin kokoh di puncak klasemen Premier League usai mencatatkan kemenangan 4-0 atas Wolverhampton Wanderers, di Stamford Bridge, Sabtu (21/11). Tambahan tiga angka membuat koleksi mereka menjadi 33 poin atau unggul delapan angka dari Arsenal di tempat kedua.

Keberhasilan Chelsea tak bisa dilepaskan dari dukungan suporter. Tampil di kandang sendiri dalam sorak sorai penonton yang nyaris memenuhi Stamford Brdige, Chelsea bermain penuh gairah. Antusiasme semakin melambung ketika Chelsea berhasil unggul melalui Florence Malouda di menit kelima.

Gol bermula ketika malouda berhasil memotong umpan Wolberhampton. Sendirian, ia menggiring bola sebelum akhirnya melepaskan tendangan jarak jauh yang bersarang di sudut kanan atas gawang Wolverhampton.

Tujuh menit berselang, Chelsea menggandakan keunggulan melalui Essien. Memanfaatkan umpan Malouda, Essien mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Wolverhampton.

Unggul dua gol, Chelsea terus merangsek barisan pertahanan tim tamu. Baru setelah menunggu hingga menit ke-22, mereka bisa memastikan keunggulan 3-0 melalui Essien. Kali ini, Essien membobol gawang Wolverhampton usai meneruskan umpan Salomon Kalou.

Terus terdesak, Wolverhampton akhirnya mampu menciptakan ancaman serius di menit ke-39 melalui David Edwards. Memanfaatkan sebuah umpan silang Matthew Jarvis, ia menanduk bola ke tengah bawah gawang Chelsea. Sayang, bola masih bisa ditepis Petr Cech.

Melihat lawan mampu menebar ancaman, Chelsea mengurangi tensi serangan dan memperbaiki pertahanan. Perubahan ini mengganggu kinerja lini depan. Meski begitu, mereka juga berhasil mencegah lawan mencetak gol balasan. Skor 3-0 untuk Chelsea pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Chelsea tak mengalami kesulitan untuk kembali menguasai permainan. Mereka pun berhasil manambah keunggulan melalui Joe Cole di menit ke-56. Memanfaatkan umpan Kalou, Joe Cole mengirim bola masuk ke sudut kiri atas gawang Wolverhampton.

Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, nampaknya puas dengan kemenangan 4-0. Perlahan, ia pun memasukkan sejumlah pemain muda, yaitu Nemanja Matic, Fabuio Borini, dan Gael Kakuta menggantikan Malouda, Nicolas Anelka, dan Salomon Kalou.

Masuknya pemain muda menurunkan kualitas serangan Chelsea. Meski masih dominan dan mampu menciptakan peluang, mereka bermasalah dengan penyelesaian akhir. Meski begitu, mereka mampu mempertahankan konsistendi dan fokus lini belakang hingga laga bisa ditutup dengan skor 4-0.

Susunan pemain:
Chelsea:
Cech; Terry, Alex, A Cole, belletti; Obi Mikel, Malouda (Matic 70), Essien, J Cole; Anelka (Kakuta 59), Kalou (Borini 79)
Wolverhampton: Hennessey; Stearman, Berra, Craddock, Halford; Jarvis, Castillo (Kightly 53), Henry, Surman, Edwards; Ebanks-Blake (Keogh 62)
(sumber kompas.com)

Rubin Kazan Pertahankan Gelar Juara Rusia



Kazan - Untuk kali kedua secara beruntun Rubin Kazan menjadi jawara Liga Rusia. Adalah hasil imbang tanpa gol dengan Zenit St Petersburg yang mengantar klub tersebut mempertahankan gelar juaranya.

Tambahan satu poin dari laga kontra Zenit tersebut membuat Rubin mengumpulkan 60 poin atau unggul lima angka atas Spartak Moscow yang berada di tangga kedua. Dengan tingga satu pertandingan tersisa, perolehan poin Rubin tak mungkin dikejar lawannya itu.

Buat Spartak, inilah untuk kali keempat dalam lima tahun terakhir mereka membawa pulang status runner up. Kemenangan dramati 3-2 atas CSKA Moscow dalam laga Sabtu (21/11/2009) malam WIB tetap tak mampu mengantar Spartak mengejar perolehan poin Rubin.

"Titel ini lebih berarti buat kami dibanding yang pertama. Kami harus bertarung dengan keras, mungkin tiga kali lebih keras. Kali ini para rival mengejar kami dengan luar biasa," ungkap kapten Sergei Semak seperti diberitakan Reuters.

Tahun lalu Rubin meraih gelar juara pertamanya dengan relatif lebih mudah dibanding tahun ini. Titel tersebut mereka dapat saat kompetisi masih menyisakan tiga pertandingan.

Meski jadi juara, Runbin tak bisa berlama-lama menggelar pesta karena mereka sudah ditunggu laga saat harus menjamu Dynamo Kiev di matchday V Liga Champions. Duduk di posisi dua klasemen Grup F, yang juga ditempati Inter Milan dan Barcelona, mereka masih berpeluan besar lolos dalam debut partisipasi di kompetisi antar klub Eropa tersebut. (dikutip dari detiksport.com)

Liverpool Gagal Menang di Kandang Sendiri


Liverpool - Kemenangan kembali gagal mendatangai Liverpool dalam laga mereka di Liga Inggris. Menjamu Manchester City di Anfield, Sabtu (21/11/2009), The Redsharus puas bermain sama kuat 2-2.

Inilah untuk kali kelima secara beruntun Liverpool gagal menang disemua kompetisi setelah menundukkan Manchester United 2-0 di Premiership pada 25 Oktober lalu. Sejak saat itu Steven Gerrard cs menelan dua kekalahan dan tiga kali bermain imbang.

Tambahan satu poin tak banyak mempengaruhi posisi pasukan Rafael Benitez di klasemen sementara. Dengan poin 20, The Reds masih tertahan di posisi tujuh klasemen, tertinggal 10 poin atas Chelsea yang akan menjamu Wolverhamton dalam beberapa menit ke depan.

Hasil ini bisa menjadi peringatan besar buat Liverpool yang akan menjalani matchday V Liga Champions tengah pekan depan. Jika gagal meraih kemenangan dalam lawatan ke Debren,The Kop bisa tersinkir dari kompetisi papan atas klub Eropa tersebut.

Di depan pendukungnya sendiri Liverpool lebih dulu unggul melalui Martin Skrtel sebelum disamakan Emmanuel Adebayor. Melalui Stephen Ireland City sempat balik memimpin meski bisa disamakan tak lama berselang oleh Yossi Benayoun.

Jalannya pertandingan

Di kandangnya sendiri, Liverpool memulai laga dengan meyakinkan saat mereka sudah mampu menciptakan peluang di menit lima. Menyambar bola tendangan bebas yang dilepaskan Steven Gerrard dan sempat dibelokkan Joleon Lescott, gol urung tercipta karena sepakan Skrtel dihalau Say Given dengan penyelamatan gemilang.

Semenit berselang kemalangan mendatangi The Reds setelah Daniel Agger bertabrakan dengan Kolo Toure dalam perebutan bola di udara. Selain peluang yang dibuat gagal berujung gol, kepala bek 25 tahun itu terlihat berdarah. Sempat dapat perawatan selama beberapa menit Agger kemudian digantikan Sotirios Kyrgiakos.

Di menit 17 Rafa harus melakukan peregantian keduanya setelah Gerrard dan Babel saling bertabrakan di muka kotak penalti City, yang terpaksa ditarik keluar dari insiden ini adalah sangwinger Belanda.

Hingga beberapa menit berselang tak ada peluang berhasil dibuat kedua kesebelasan. Setelah akselerasi Adebayor di sisi kiri terperangkap offside, upaya Gerrard melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti berhasil dihandang Kolo Toure. Upaya rebound sang kapten juga tak membuahkan hasil karena arah sepakannya masih melenceng.

Di awal babak kedua Liverpool langsung menggebrak, upaya ini membuahkan hasil setelah Martin Skertel membuat gol pertama The Kop di menit 50. Diawali tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Manchester City, bola yang dilambungkan Gerrard berhasil diserobot Skertel dengan kaki kirinya. Dia mendahului Emmanuel Adebayor yang berusaha membuang bola dan berada di depannya.

Dalam posisi tertinggal City terus menekan pertahanan tuan rumah, dan perjuangan itu membuahkan hasil di menit 69. Adebayor lolos dari kawalan Skertel saat dia menyambut umpan tendangan bebas Craig Bellamy. Tandukannya dari tengah kotak penalti gagal dihalau Skertel dan tak kuasa dijangkau Pepe Reina. Gol tersebut menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Mampu menyamakan keududukan membuat City makin bernapsu menyerang. Hasilnya adalah gol kedua yang dibuat Stephen Ireland di menit 76. Berhasil melewati Krygiakos, Wright-Phillips melepas umpan mendatar ke muka gawang yang disambar Ireland. Gol ini tak bisa dilepaskan dari barisan pertahanan Liverpool yang tak menjaga pertahananya dengan baik dan membiarkan Ireland berdiri bebas tanpa kawalan.

Tapi Liverpudlian tak tertunduk terlalu lama karena hanya dalam waktu dua menit skor kembali sama kuat 2-2. Kerja keras Ngog di sisi kanan berakhir dengan tendangan keras yang dia lepaskan dari dalam kotak penalti. Bola yang sempat membentur kaki pemain City dan melebar ke tiang jauh diserobot Benayoun sambil menjatuhkan diri. Skor sama kuat 2-2.

Di akhir laga Liverpool berpeluang menyudahi laga dengan tiga poin saat Lucas berhasil menyambar bola tendangan sudut di tengah kotak penalti. Namun dia gagal mengarahkan si kulit bundar ke dalam gawang meski sama sekali tak dapat gangguan dari pemain bertahan City.

Susunan Pemain


Liverpool: Pepe Reina, Daniel Agger (Sotirios Kyrgiakos '11), Martin Skrtel, Emiliano Insua, Jamie Carragher, Lucas, Javier Mascherano, David Ngog, Steven Gerrard, Ryan Babel (Yossi Benayoun '19) (Fabio Aurelio '85), Dirk Kuyt

Manchester City: Shay Given, Joleon Lescott, Kolo Toure (Nedum Onuoha '45), Wayne Bridge, Pablo Zabaleta, Gareth Barry (Carlos Tevez '61), Nigel De Jong, Emmanuel Adebayor, Stephen Ireland, Craig Bellamy, Shaun Wright-Phillips.
(dikutip dari detiksport.com)

Dua Gol Park Lambungkan Persiba


Balikpapan - Baru bermain di babak kedua, Park Jung Hwan menjadi pahlawan Persiba Balikpapan saat menghadapi Persija Jakarta. Dua gol dari Park melambungkan posisi Persiba di Indonesian Super League.

Bermain di Stadion Persiba, Balikpapan, Sabtu (21/11/2009), seluruh gol Park tercipta melalui sundulan kepalanya. Gol pemain Korea Selatan itu dicetak di menit 74 dan 87.

Tanpa banyak peluang emas, pertandingan di babak pertama berakhir tanpa gol. Hanya sebuah tendangan Ferry Ariawan di menit 41 yang nyaris jadi gol. Tapi sepakan Ferry membentur gawang Persija.

Saat pertandingan memasuki menit 74, Park akhirnya memecah kebuntuan. Mendapat umpan dari sayap kiri, tandukan Park ke arah tiang jauh gawang Rony Tri Prasnanto membawa Persiba memimpin 1-0.

Tiga menit menjelang pertandingan berakhir, Park menggandakan keunggulan tuan rumah kembali dengan kepalanya, menyambut umpan tendangan bebas Julio Lopez. Kemenangan 2-0 pun sah jadi milik Persiba.

Hasil ini membuat Persiba kembali ke puncak klasemen sementara ISL dengan nilai 14 dari delapan pertandingan. Sedangkan Persija terus terpuruk di posisi 11 dengan nilai tiga. (dikutip dari detiksport.com)

Sepakbola Nyaris Ala PSSI


Jakarta - Kualifikasi Piala Asia U-19 usai sudah. Tim nasional Indonesia yang sepenuhnya diisi para pemain yang berlatih di Uruguay selama dua tahun hanya bisa menempati peringkat ketiga dan gagal lolos ke putaran final. Tak lama sesudah itu, tim nasional senior gagal menaklukkan Kuwait di kandang sendiri. Ini kegagalan bernilai ganda: selain peluang lolos ke Piala Asia nyaris tertutup, kegagalan ini juga diimbuhi permainan buruk dan sarat tackling-tackling kasar yang kadang memalukan.

Reaksi terhadap dua kegagalan tim nasional itu beragam. Untuk tim nasional senior, umumnya publik merasa itu sebagai sesuatu yang wajar. Permainan yang minim kreativitas, stamina yang tak ajeg, dan emosi yang tak terkendali menjadi faktor minus yang banyak membuat sebal. Berkali-kali pemain Indonesia melakukan tackling yang bukan hanya kasar, tapi juga tak penting. Menggemaskan, memang, menyaksikan pemain sekelas Ismed Sofyan atau Ponaryo Astaman melakukan tackling kasar di areal yang justru tak berbahaya.

Puncaknya adalah saat Ismed menerima kartu kuning kedua di menit-menit awal babak kedua. Sungguh tackling tidak penting. Tapi publik yang cukup sering mengikuti tim nasional pasti tak merasa aneh dengan ulah "urakan" Ismed. Pada 12 Oktober 2004, saat menghadapi Arab Saudi di laga Pra Piala Dunia 2006, Ismed juga diganjar kartu merah, yang membuat Indonesia kalah 1-3. Pada laga Piala Asia 2007, juga saat melawan Arab Saudi, Ismed lagi-lagi melakukan pelanggaran tak penting hanya beberapa saat setelah ia masuk sebagai pemain pengganti. Hasilnya: Indonesia harus kebobolan gara-gara tendangan bebas itu.

Simaklah bagaimana Ismed, salah satu pemain paling senior di tim nasional, merefleksikan pelanggaran yang dibuatnya pada Piala Asia itu. Pada 28 November 2008, menjelang Piala AFF, kepada sebuah situs berita Ismed mengucapkan kalimat ini: "Yang saya lakukan di Piala Asia sebenarnya tidak terlalu fatal."

Lihatlah bagaimana seorang Ismed bahkan tak tahu betapa fatalnya pelanggaran yang pernah dia lakukan. Jika pelanggaran seperti itu pun dengan mudahnya dianggap enteng, tak perlu diherankan juga jika Ismed (lagi-lagi) melakukan kesalahan fatal yang merugikan tim.

Ismed, bagi saya, adalah cermin paling sempurna dari ketidakmampuan manajemen sepakbola Indonesia belajar dari masa lalu dan dari kesalahan-kesalahan yang pernah dibikin. Di situ, Ismed adalah simbol paling kontemporer betapa sepakbola Indonesia memang mengidap rabun dekat dan rabun jauh sekaligus: kesalahan terbaru dan kesalahan yang sudah jauh sama-sama tak pernah diingat dan digunakan sebagai bahan introspeksi.

Di level itu pulalah, barangkali, penyikapan terhadap tim nasional U-19, yang juga gagal lolos ke Piala Asia U-19, sebaiknya diposisikan.

Berbeda dengan penyikapan terhadap kegagalan tim nasional senior saat menghadapi Kuwait, Syamsir Alam, dkk., dianggap oleh banyak kalangan sudah memberi penampilan yang tidak mengecewakan.

Kekalahan telak oleh Jepang dan kekalahan tipis oleh Singapura tampaknya agak "dilupakan" berkat kemenangan atas Taiwan dan Hong Kong serta hasil seri saat berhadapan dengan tim kuat Australia. Penampilan elegan Syamsir Alam, kelincahan Alan Martha, kecepatan Abdul Rahman Lestaluhu, atau dribling Yericho Kristiantoko dianggap cukup menjanjikan.

Saya bisa memahami komentar-komentar positif macam itu, terlebih melihat permainan tim abal-abal tim nasional senior, atau performa tim nasional U-23 yang dipersiapkan menghadapi SEA Games di Laos pekan lalu juga kalah dari Malaysia dalam laga uji coba yang keras dan ricuh.

Tiga penampilan terakhir Syamsir Alam, dkk., dirasa sebagai sehembus angin segar di tengah berita-berita tak enak mengenai penampilan tim nasional senior. Harapan, tentu saja, amat penting. Tapi, saya khawatir, kita terlalu permisif dan longar dalam menyikapi perkembangan sepakbola Indonesia.

Dari masa ke masa, kita terlalu mudah berharap, terlalu gampang berbangga hati. Masih saja beredar "kebanggaan kecil" bisa menahan Uni Soviet 0-0 di laga pertama Olimpiade 1956, padahal di laga berikutnya Indonesia keok 0-4. Juga pretasi menahan seri Korea Selatan pada final grup II Asia di Senayan pada Pra-Olimpade 1976 kendati kemudian kalah di adu penalti.

Masih jelas juga ingatan bagaimana kita dengan mudah berbesar hati saat tim nasional U-19 yang berlatih di Italia (PSSI Primavera) "hanya" kalah 1-2 dan 0-1 oleh Korea Selatan pada ajang pra-Olimpiade 1996. Mengalahkan Bahrain dan hanya kalah tipis dari Korea Selatan dan Arab Saudi pada Piala Asia 2007 silam pun sudah membanggakan, padahal Indonesia gagal lolos ke putaran berikutnya dengan status sebagai tuan rumah.

Memang betul, Korea Selatan, Jepang atau Australia levelnya masih ada di atas Indonesia. Tak salah juga menyebut Syamsir Alam, dkk., masih punya masa depan, seperti halnya publik juga dulu pernah berkata demikian pada pemain tim nasional "Primavera" macam Kurniawan, Bima Sakti, Aples Tecuari sampai Kurnia Sandi.

Media massa juga kadang ikut-ikutan latah. Kurniawan "cuma" bermain di Lucerne B saja sudah diliput besar-besaran. Kurnia Sandi "hanya" berlatih di Sampdoria pun ditulis banyak, sampai-sampai pernah sebuah tabloid olahraga terbesar di Indonesia merasa perlu meliput momen di mana Kurnia Sandi kemungkinan --baru kemungkinan-- masuk ke daftar pemain cadangan Sampdoria gara-gara kiper kedua dan ketiga Sampdoria didera cedera.

Yang terbaru, komentator televisi saat laga terakhir Syamsir Alam, dkk., berkali-kali mengutip ucapan pelatih tim nasional U-19 dari Uruguay, Cesar Paylovich, yang mengabarkan beberapa klub Uruguay tertarik dengan bakat Yericho yang katanya mirip Roberto Carlos. Dimirip-miripkan ini juga kelatahan yang dulu amat sering diucapkan presenter siaran langsung Liga Indonesia atau Tim Nasional. Firmansyah disebut sebagai "Rio Ferdinand-nya Indonesia" atau Elli Aiboy pernah saya dengar dari komentator televisi sebagai "Thiery Henry-nya Indonesia".

Saya tidak sedang mengabaikan apa yang disebut sebagai "proses" dan serta merta menuntut hasil gemilang secara instan. Justru karena mementingkan proses itulah maka berharap datangnya prestasi secara instan dengan mengirimkan anak-anak muda berbakat untuk berlaga di kompetisi yunior di luar negeri harus terus menerus dikritisi.

Sejak era kepemimpinan Ali Sadikin, Kardono, Azwar Anas hingga sekarang dipimpin "bos besar" Nurdin Halid, PSSI tak pernah bosan mengirimkan tim nasional untuk berlatih di luar negeri. Dari mulai PSSI Garuda, Pratama, Binatama, Primavera, Baretti sampai yang terakhir PSSI SAD di Uruguay. Semua proyek itu hasilnya sama: serba nyaris.

Terus berbesar dan berbangga hati karena deretan prestasi yang hanya serba "nyaris": nyaris lolos ke Olimpiade, nyaris menang atas Australia atau Korea Selatan dll membuat PSSI kehilangan momentum untuk menyadari kesalahan dan kegagalan.

Saya sangat menghormati perjuangan Syamsir Alam atau Alan Martha, seperti juga saya menghormati kerja keras Bima Sakti, Aples Tecuari atau Kurniawan Dwi Julianto yang bisa mengimbangi dan (hanya) kalah tipis dari Korea Selatan pada 1994. Justru karena kita menghormati jerih payah merekalah kita selayaknya tidak terlalu berharap, berbesar hati atau berbangga hati.

Carut marut dan beban sejarah sepakbola Indonesia terlampau berat untuk dipikul oleh remaja-remaja berbakat seperti mereka. Kadang, saya merasa, "kita" terlalu memberi beban yang tak semestinya pada tulang mereka yang masih ringkih itu.

Oya, kata "kita" di atas sebaiknya diganti dengan kata PSSI. Boleh kok diucapkan dengan keras-keras. Itu malah dianjurkan, kendati saya tak yakin teriakan keras dengan toa sekali pun masih bisa didengar "bos besar" Nurdin Halid, yang pada 17 November kemarin merayakan ulang tahunnya yang ke-51.

Penampilan tim nasional senior menghadapi Kuwait adalah kado yang mau tak mau harus diterima oleh Nurdin. Entahlah apa itu kado yang manis atau pahit. Mungkin Nurdin juga tak bisa membedakan, toh ia juga tak tahu bedanya kegagalan dan keberhasilan.



=

*) Penulis adalah penggemar sepakbola, editor di Indonesia Boekoe Jakarta. Tulisan ini bersifat opini pribadi dan tidak mencerminkan sikap redaksi.

(Dikutip dari detiksport.com)

Seri Lagi, Indonesia Sulit Lolos


Jakarta - Indonesia masih belum bisa memenangi pertandingan babak kualifikasi Piala Asia 2011. Ditahan Kuwait 1-1 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/11/2009) malam WIB, skuad "Merah Putih" sulit lolos.

Dari empat laga yang telah dilakoni Charis Yulianto dkk, tim asuhan Benny Dollo itu hanya seri tiga kali dan sekali kalah. Di klasemen sementara Grup B, mereka ada di urutan terbawah dengan nilai tujuh dengan sisa dua pertandingan.

Australia dan Kuwait bersaing ketat dan sama-sama telah mengumpulkan tujuh poin, sedangkan Oman ada di urutan tiga dengan nilai empat. Indonesia akan menjamu Oman di Jakarta dan melawat ke Australia di laga pamungkasnya pada 3 Maret 2010.

Pada pertandingan melawan Kuwait, Indonesia unggul lebih dulu di menit terakhir babak pertama melalui gol Budi Sudarsono. Tim tamu membalasnya melalui Amad Ajab di menit 72, setelah Indonesia bermain dengan 10 orang, menyusul kartu merah yang diterima Ismed Sofyan.

Klasemen sementara:


Australia 4 2 1 1 3-2 7
Kuwait 4 2 1 1 4-3 7
Oman 4 1 1 2 2-3 4
Indonesia 4 0 3 1 2-3 3


(dikutip dari detiksport.com)

'Garuda Muda' Lipat Hongkong 4-1


Soreang - Indonesia melipat Hongkong 4-1 dalam laga kualifikasi Piala Asia U-19. Namun kemenangan besar ini tetap tidak menolong tim "Garuda Muda" untuk melangkah lebih jauh.

Indonesia menghadapi Hongkong dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (17/11/2009) petang WIB.

Pertandingan ini sudah tidak berpengaruh bagi kedua tim. Peluang tim Merah-Putih untuk meraih dua tiket peringkat tiga terbaik tak mungkin terealisasi.

Pasalnya, dari tujuh grup kualifikasi, sudah ada dua tim yang menempati posisi tiga besar dengan raihan poin lebih baik, yakni Tajikistan (Grup A, 9 poin) dan Vietnam (Grup E, 12 poin).

Syamsir Alam membuka skor bagi Indonesia di menit pertama. Tim tamu membalas lewat gol Lau Cheuk Hin lima menit berselang.

Tim 'Garuda Muda' kembali unggul di menit ke-37. Keunggulan 2-1 bertahan hingga masa rehat.

Di babak kedua, Indonesia mencetak dua gol tambahan. Abdul Rahman Lestaluhu membawa Indonesia menjauh dengan skor 3-1 di menit ke-52.

Lestaluhu mengunci kemenangan Indonesia lewat golnya dua menit menjelang bubaran.

Kemenangan ini membawa tim besutan Cesar Payovich naik ke peringkat ketiga klasemen akhir Grup F dengan poin tujuh dari lima laga.
(dikutip dari detiksport.com)

Recent Post

Login

Enter your username and password to enter your Blogger Dasboard


Chatting Yuk !